Mataram Baru, Ampera-News.com – Ditengah-tengah merebaknya virus Covid-19 yang terjadi di Indonesia telah terjadi peristiwa pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) Mataram Baru pada hari ini, Senin (23/03/2020).
Pasangan Riswanto dan Rustiana merupakan pasangan pengantin dari desa Mataram Baru yang menikah di KUA Mataram Baru pada siang tadi.
Sehubungan dengan antisipasi dan pencegahan infeksi virus Corona (covid-19) sehingga pasangan pengantin tersebut menikah dengan mengenakan masker wajah dan sarung tangan, juga pihak keluarga dan saksi yang menghantarkan pun demikian, dan sebelum masuk ke ruang prosesi akad nikah pun semua orang yang hadir harus mencuci tangan terlebih dahulu pada tempat yang sudah disediakan di depan KUA Mataram Baru.
Disampaikan oleh kepala KUA Mataram Baru H.Mohammad Yusup,S.Ag. bahwasannya ini merupakan perintah dan imabuan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor: P-002/DJ.III/HK.00.7/03/2020 tentang Imbauan pelaksanaan protokol penanganan covid-19 pada area publik dilingkungan direktorat jenderal bimbingan masyarakat Islam.
Surat edaran dirjen bimas Islam tersebut memuat panduan untuk seluruh pegawai dalam upaca pencegahan, penanganan, dan pengendalian penyebaran covid-19 di lingkungan bimas Islam.
“Menindaklanjuti surat edaran atau pun imbauan dari dirjen bimas Islam sehubungan dengan antisipasi corona, maka KUA Mataram Baru pun menerapkanya melalui pernikahan yang dilaksanakan diluar kantor maupun di dalam kantor, yaitu untuk membatasi jumlah orang yang mengikuti prosesi akad nikah dalam satu ruangan tidak lebih dari 10 orang, catin dan anggota keluarga yang mengikuti prosesi harus sudah mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker, petugas, wali dan catin laki-laki menggunakan sarung tangan dan masker pada saat ijab qobul” terangnya.
Sedangkan menurut Rustiana pengantin asal Mataram Baru ini menyampaikan bahwa “tindakan dan perintah yang diberikan oleh KUA Mataram baru merupakan tindakan yang sangat efektif, ya walaupun saya sudah merias wajah tetapi harus memakai masker, Kan kalau difikir-fikir sayang banget tetapi demi kebaikan bersama makan harus kami lakukan, justru ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan menikah ditengah-tengah virus Corona dan harus memakai masker dan sarung tangan” ucap Rustiana sambil tersenyum.
Sebelum melakukan prosesi akad nikah, penghulu KUA Mataram Baru H.Muhammad Syafran, S.Ag pun menyampaikan sosialisasi terlebih dahulu tentang covid-19 ini supaya semua pihak dan keluarga bisa memaklumi dan menerima dengan ikhlas. (Red)