Tulang Bawang (Bakung Ilir), Ampera-News.com – Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) yang di gelontorkan Pemerintah untuk Pendidikan, Menjadi ajang korupsi yang dilakukan oleh Oknum Kepala Sekolah yang tidak bertanggungjawab dan hanya mementingkan diri sendiri tanpa peduli akan dampak perbuatannya yang merugikan masyarakat dan Negara.
Semakin ketat Peraturan dan Pengawasan yang diterapkan oleh pemerintah, Namun hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi Oknum kepsek untuk melakukan aksinya dengan berbagai modus untuk mengelabui pemerintah dan Masyarakat.
Mulai dari MARK-UP Murid saat pengajuan dana BOS, mencairkan dana yang bukan hak Sekolahnya sampai MARK-UP Anggaran Belanja di beberapa komponen, serta merahasiakan berapa dana yang dikelola dan untuk apa saja dana BOS tersebut, kepada masyarakat khususnya wali Murid.
Menurut informasi data yang akurat, Diduga Oknum kepala Sekolah berinisial (SA) Memperkaya diri dengan menggunakan dana Bos pada Tahun 2018 hingga Puluhan juta rupiah.
Pada tahun 2018 SDN 01 GEDUNG MENENG telah mencairkan dana BOS di atas melalui jumlah Murid yang ada mencapai Puluhan murid, dalam perhitungan dana BOS seharusnya lebih kurang jumlah Murid akan di perhitungkan di triwulan 4, atau di kembalikan ke kas Negara melalui Bank penyalur di akhir tahun.
Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh dugaan Oknum Kepala SDN 01 GEDUNG MENENG (SA), (SA) malah sengaja diam-diam dan mengambil dana BOS tersebut berulang-ulang dari triwulan 3 dan 4. Lalu dana Puluhan juta tersebut yang bukan hak Sekolahnya tetap di diamankannya dan tidak di kembalikan sampai saat ini.
Sehingga Diduga ada unsur kesengajaan Kepsek (SA) menggunakan dana tersebut, Padahal dia tau kalau dana tersebut bukan hak SDN 01 GEDUNG MENENG yang di pimpinnya, ada apa dengan Kepsek (SA) terkait hal ini.
Pada hari Rabu 8 Mei 2018 awak media berkunjung ke Sekolah terkait guna untuk mencari kebenaran atas adanya DUGAAN tersebut, namun dikarenakan jarak tempuh yang jauh dan juga kondisi jalan tanah milik PT Indo Lampung yang berdebu dan berlubang, tim pun terlambat sampai di tujuan.
Menurut salah satu awak media (Abl) “Kami sudah berusaha untuk menemui dan menghubungi melalui via telpon, tapi sampai saat ini oknum kepala sekolah belum bisa dihubungi” terangnya.
“Dan sudah berusaha melalui kepala sekolah yang satu kecamatan dengan (SA) akan tetapi sepertinya kepsek yang lain pun sulit untuk menghubungi (SA)” Imbuh (Abd).
Sehingga sampai di terbitannya berita ini dugaan oknum Kepala SDN 01 GEDUNG MENENG belum bisa di hubungi.
Awak media berharap kepada (SA) selaku Kepsek agar dapat memberikan hak jawabnya, terkait pemberitaan ini.
Ingin tau tanggapan kepala SDN 01 GEDUNG MENENG, dan apa tanggapan dari pihak dinas terkait hal tersebut. Tunggu edisi berikut nya di Media Cetak dan online Ampera News. (Abd/Red)