JAKARTA,(www.Ampera-News.Com)-
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui masih banyak anggotanya yang kurang pahaman dalam pengamanan pertandingan olahraga. Menurut Sigit, perlu adanya peningkatan kualitas seperti arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut diungkapkan Sigit saat sambutan dalam acara penutupan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion dengan mendatangkan tim pengajar dari Conventery University Inggris, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu (1/2).
“Tentunya pengaturan pengamanan. Ini tentunya menjadi hal baru untuk kita karena memang terus terang beberapa waktu yang lalu minim anggota kita yang paham terkait dengan aturan-aturan itu,” Kata Sigit dalam sambutannya.
Sigit juga berupaya melakukan perbaikan pengamanan pertandingan sepakbola sebagai tindak lanjut dari tragedi Stadion Kanjuruhan.
“Dilansir Merdeka.com Rabu/1/2/2023
Berkaca pada kejadian, Kapolri menerbitkan Peraturan Polisi No 10 Tahun 2022 tentang pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga. Aturan itu diharapkan menjadi acuan pengamanan kegiatan olahraga untuk ke depannya.
“Dengan adanya peristiwa tersebut mau tidak mau kita harus segera melakukan perubahan-perubahan dengan cepat dan tidak berhenti sampai disitu kita juga terus berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan,” jelasnya.
“Dan Alhamdulillah hari ini adalah penutupan dari kegiatan pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM kita, dengan menghadirkan langsung para pelatih-pelatih Conventery University Inggris,” tambah dia.
Sigit menyinggung, gelaran Word Cup U-20 yang akan digelar di Indonesia pada Mei 2023 nanti akan menjadi ajang pertaruhan Polri untuk mampu mengamankan jalannya sebuah pertandingan sepak bola.
“Ini kemudian menjadi pertaruhan bagi kita apakah kita mampu melaksanakan penyelenggaraan ini dengan baik,” pungkasnya.
(Tim/Red)